Penyebab Bahasa Bali
Jarang Dipergunakan
Bahasa Bali semakin jarang dipergunakin karena banyak
bahasa asing yang masuk ke Bali dan mempengaruhi bahasa Bali.
Selain itu bahasa Bali menurut anak muda jaman sekarang sulit, itu dikarenakan
adanya tingkatan-tingkatan penggunaannya sesuai dengan tingkatan kasta yang ada
di Bali, banyak orang beranggapan sesuai dengan tingkatan kasta yang ada di
Bali, banyak orang beranggapan bahwa apabila berhadapan dengan orang yang
kastanya lebih tinggi susah berkomunikasi dengan lancar karena harus
mempergunakan bahasa Bali halus, sedangkan dia sendiri tidak bisa berbahasa
Bali halus disana akan terjadi masalah dalam menyampaikan suatu pesan atau
informasi, selain dengan orang yang kastanya lebih tinggi juga dengan pemuka
agama, tokoh masyarakat kita harus berbahasa Bali halus apabila dia tinggal di
wilayah Bali. Bahasa Bali juga tidak dapat mengikuti arus perkembangan IPTEK
karena bahasa yang dipergunakan dominan adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa
Dunia. Bahasa Bali hanya terbatas pada kegiatan keagamaan dan kebudayaan
daerah, khususnya daerah Bali yang dapat
memberikan nilai dan rasa estetika bagi penggunanya.
Selain masalah yang tertera diatas ada pula factor
yang menyebabkan bahasa Bali jarang
dipergunakan sekarang yaitu merebaknya suatu trend dalam penggunaan bahasa,
khususnya di kalangan keluarga muda di perkotaan di bali. Keluarga-keluarga muda itu lebih
cenderung berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, terutama dalam mendidik
serta menjalin komunikasi dengan anak-anaknya. Sehingga, para pengamat bahasa
dan sastra mengkhawatirkan bahwa bahasa Bali,
khususnya bahasa bali “halus” akan mengalami kepunahan.
Bahasa Bali dikalangan masyarakat khususnya yang berkasta
seharusnya menjadi panutan dalam menggunakan bahasa Bali halus tetapi
kebanyakan dari mereka menggunakan bahasa Indonesia. Kemungkinan itu terjadi
karena salah satu dari keluarga mereka tinggal di perkotaan yang notabene
penduduknya dari luar daerah sehingga mereka lebih gampang berkomunikasi antar
sesama baik penduduk asli pulau Bali dengan
penduduk pendatang. sehingga sekarang mereka lebih dominan menggunakan bahasa
Indonesia dari pada bahasa Bali. Bahkan karena
mereka sudah terbiasa menggunakan bahasa Indonesia kebiasaan tersebut dibawa ke
daerah asalnya yang masih ada dipulau bali semakin terbiasa sehingga keluarga
yang lainnyapun ikut menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
sehari-hari karena mereka merasa dengan menggunakan bahasa Indonesia selain terlihat
lebih maju dan modern, bahasa Indonesia juga lebih mudah diucapkan karena tidak
memiliki tingkatan-tingkatan penggunaannya.
Orang Bali menyadari bahwa bahasa Bali mempunyai fungsi
yang sangat penting antara lain (1) sebagai lambang kebanggaan daerah dan
masyarakat Bali, (2) sebagai lambang identitas daerah dan masyarakat Bali. (3) sebagai alat penghubung di dalam keluarga dan
masyarakat Bali. (4) sebagai pendukung sastra
daerah Bali dan sastra Indonesia,
dan (5) sebagai sarana pendukung budaya daerah dan budaya nasional Indonesia.
Sayang dalam kehidupan sehari-sehari, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan menggunakan
bahasa Bali Alus menurun.
Bahasa Bali kurang diminati oleh anak muda jaman
sekarang, karena mereka belum tahu akan manfaat, fungsi serta keistimewaan dari
bahasa Daerahnya sendiri khususnya bahasa daerah Bali, yang mana menyebabkan jarang
sekali penggunaan bahasa Bali sebagai alat komunikasi sehari-hari di kalangan
remaja khususnya.
Cara Mengatasi Permasalahan Bahasa
Bali yang Semakin jarang Dipergunakan Diberbagai Kalangan Agar Tetap Eksis Di
Jaman Sekarang
Dengan adanya gejala-gejala yang timbul mengenai
masalah terhadap penggunaan bahasa Bali dari waktu ke waktu maka perlu
diadakannya penanggulangan terhadap masalah-masalah tersebut di atas, cara yang
paling efektif dapat dimulai dan diterapkan melalui 3 (tiga) aspek lingkunganb,
diantaranya adalah :
1. Di lingkungan keluarga
- orang
tua semestinya mengajarkan bahasa bali dari sejak dini kepada anak-anak mereka
- semestinya
dari kecil sudah dikenalkan bahasa bali melalui media-media seperti satua bali.
2. Di lingkungan sekolah
- Guru
seharusnya memberikan pemahaman dasar mengenai bahasa Bali baik di dalam proses
belajar mengajar maupun dalam prakteknya, melalui pementasan-pementasan maupun
perlombaan seperti mapidarta basa Bali, macepat, lomba puisi Bali dan lain
sebagainya yang diadakan untuk meningkatkan kreatifitas serta kecintaan
terhadap kasanah budaya khususnya bahasa bali.
- perlu
ditanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa bali kepada anak didik
supaya mereka merasa bangga dan cinta akan bahasa Bali.
3. Dikalangan
anak muda semestinya tidak pernah malu menggunakan bahasa bali karena bahasa
bali merupakan bahasa kita sendiri yang menunjukkan identitas diri kita.
4. Di
lingkungan masyarakat
- harus bisa
menyesuaikan diri dilingkungan tempat tinggal
- semestinya
bahasa bali khususnya di pulau bali perlu diterapkan dan dikembangkan awig-awig
supaya masyarakat dapat menggunakan bahasa bali secara baik dan benar.
- tetap
menggunakan bahasa Bali apabila dalam acara
adat, seperti paruman, sangkep, acara
keagamaan dll.